Chapter 2

2. Tami

Tami. Dia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang selanjutnya setelah Raha dan orang – orang lainnya. Tami berada di tubuh seorang wanita. Jadi dengan kata lain dia berjenis kelamin perempuan. Tami lahir di Kota Ciamis, di klinik Ciamis ia mulai menghembuskan nafas pertamanya dan mulai menangis untuk pertama kali pada tanggal 22 April 1997 yang bertepatan dengan hari bumi. Welcome to the world girl ! You must be on the sky with God. Because this world is too rude for beautiful girl like you.

Tami adalah wanita asli Sunda. Awewe geulis asli Sunda. Dia menghabiskan masa hidupnya di kota Bandung. Entah mengapa dia tidak pernah bosan dengan yang namanya bandung. Wanita yang menyukai stitch dan kecoa ini, dari SD hingga SMA dia habiskan waktunya di Bandung. Untung dalam menjalani pendidikan Universitasnya dia memilih di Universitas Padjadjaran dimana bertempat di Jatinangor. Meskipun hanya 30 menit dari Rumahnya, setidaknya Tami tidak lagi menghabiskan waktunya di Bandung, yeay!

Tami tinggal bersama keluarganya di perumahan Sanggar Hurip Bandung dekat dengan Metro Mall dan Jalan Soekarno Hatta, Bandung. Keluarganya terdiri dari satu bapak, satu ibu, satu adik. Iya Tami adalah anak pertama. Anak pertama yang sangat tidak bisa diam, tidak seperti adiknya Amira. Bapak dari Tami adalah lelaki yang sangat bijaksana dalam keluarganya. Lelaki yang sangat mengayomi keluarganya. Ibu Tami adalah orang yang sangat ramah dan sangat asik dengan seluruh orang. Adik Tami yang bernama Amira, merupakan orang yang pendiam tetapi tetap akan menjadi gila pada saatnya.

Tami termasuk orang yang tidak pernah bisa diam. Tapi dia tidak lebih aktif dari orang yang autis. Jadi dia adalah orang normal yang tidak pernah bisa diam. Dulunya, Tami sangatlah aktif di bidang teater. Dia mengikuti kegiatan ekstrakulikuler teater di sekolahnya. Selain itu, Tami sangatlah menyukai hal berbau radio. Dia pernah menjadi anggota dari Radio 99ers di Bandung,tetapi tidak dilanjutkan lagi, karena adanya urusan yang lebih penting. Saat kuliah di Unpad, dia kembali aktif di radio skala fakultas.

Tami memiliki kekurangan di dalam tubuhnya. Dia memiliki suatu penyakit yang berhubungan dengan gen di dalam tubuhnya. Itu adalah hal yang selalu Tami permasalahkan, tetapi dia tetap semangat dan ceria dalam menjalani kehidupannya. Tami memang orang yang sangat ceria dan mudah sekali bergaul. Dia mempunyai banyak teman, dia sangat disukai oleh banyak orang karena sifatnya yang ceria tadi.

Tami adalah tipe orang yang sangat jujur. Dia enggak peduli dia dipermalukan kayak apa, tapi dia pada akhirnya akan nyampein semua hal yang memang orang lain ingin tau. Bukan comel atau mulut ember ya, maksudnya dia akan kasih tau segala sesuatunya walaupun harga diri dia harus jadi jelek di mata orang lain. Dia jujur dengan cara dia, dengan waktu yang tepat menurut dia. Ada pertimbangan lain yang bikin dia kayak gitu. Tami adalah anak yang ajaib.

Selain itu, dia akan selalu menyebarkan aura positif di sekitarnya. Tami memang cuma satu, tapi dia selalu membuat satu ruangan menjadi hidup lagi. Dia adalah tipe orang yang akan membuat obrolan yang awalnya sangat kosong menjadi berisi karena dia. Aura positif selalu dia sebarkan di segala kondisi, dia tidak ingin menyebarkan aura negatif yang akan berdampak buruk. Iya, Tami memang ajaib.

-----------------------------------------------------------