Pernahkah kalian mendengar kata sygma ? Atau adakah dari kalian yang pernah melihat produk dari sygma ? Sygma yang dimaksud disini bukanlah lambang untuk operator penjumlahan atau sebuah kelas "baryon" dalam fisika partikel. Tetapi, yang dimaksud adalah sebuah perusahaan yang bergelut di dalam media kreatif.
Apa sih Sygma itu ? Sygma Creative Media Corp. atau biasa disebut dengan Sygma adalah salah satu perusahaan penerbitan yang ada di Indonesia. Sygma berfokus pada penerbitan yang berkaitan dengan Islam, entah itu kitab suci, buku panduan bahkan sebuah komik. Sygma ini berlokasi di Jl. Babakan Sari No.71, Babakan Sari, Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat 40283.
Memiliki budaya organisasi yang
dinamakan dengan “MIRACLE”, dimana masing – masing dari huruf memiliki arti. M
adalah morality, dimana diharapkan
bahwa semua orang yang bekerja di dalam Sygma memiliki nilai moral yang tinggi
pada setiap diri masing – masing. I adalah innovation,
mempunyai makna bahwa di dalam Sygma semua diharapkan untuk selalu berinovasi
setiap saat kapan pun, dengan adanya inovasi tentu saja akan menciptakan
sesuatu yang baru dan solutif. R adalah respect,
sesama pekerja atau pegawai yang ada di Sygma haruslah saling menghormati satu
sama lainnya. A adalah accountability yang
artinya setiap orang haruslah memiliki tanggung jawab, jadi setelah memiliki
tanggung jawab,mereka harus benar – benar menyelesaikan tanggung jawab yang
sudah dimilikinya. Selanjutnya adalah C yaitu communication, setiap pegawai diharapkan untuk selalu berkomunikasi
karena dengan komunikasi yang selalu dilakukan akan membuat situasi kondisi
yang nyaman. L adalah learning, semua
orang di perusahaan ini akan selalu belajar setiap harinya, baik itu melalui
orang lain atau dari diri sendiri. Yang terakhir adalah E yaitu excellence yang dimaksudkan bahwa semua
yang ada di Sygma baik itu pegawai atau produk yang sudah didistribusikan akan
selalu menjadi yang diunggulkan.
Miracle
Mengapa memilih budaya yang seperti itu ? Karena semua pegawai percaya, bahwa dengan "MIRACLE" tersebutlah yang mengantarkan Sygma untuk terus maju dan berjuang melawan kompetitor yang ada sekarang. Budaya tersebutlah yang selalu membuat Sygma untuk terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan minat para masyarakat. Seluruh pegawai yang berada di Sygma diwajibkan untuk menerapkan budaya tersebut.
Jika kalian penasaran, bagaimana situasi yang tercipta dalam perusahaan tersebut ? Setelah saya melakukan observasi secara langsung, situasi yang tercipta di
perusahaan Sygma ini sangatlah fleksibel, jika ada lembur pekerjaan yang
diberikan bebas untuk dikerjakan dimana saja yang penting sesuai dengan
deadline yang diberikan. Apabila tidak bisa hadir di kantor tidak masalah, yang
penting apabila ada rapat, harus ikut serta memberikan ide. Untuk komunikasi
yang terjadi di dalam perusahaan memiliki bentuk komunikasi yang informal.
Dengan kata lain, meskipun ada struktur yang tertulis, tetapi antara atasan dan
bawahan tidak ada pembeda dalam hal berkomunikasi, semua di pandang sama. Jadi,
diantara mereka tidak akan ada rasa canggung yang keluar. Hal ini sesuai dengan
budaya mereka yaitu saling menghormati satu sama lain.
Salah satu kebiasaan yang sering
dilakukan dan berhubungan dengan budaya perusahaan Sygma bagian morality adalah setiap hari mereka
diwajibkan untuk selalu membaca Al – Quran bersama, sehingga mereka tidak hanya
fokus bekerja, tetapi juga untuk selalu menjaga ibadah tetap dijalankan. Karena
Sygma menganggap bahwa untuk kebutuhan batiniah dan lahiriah haruslah selalu
berjalan berdampingan, tidak ada yang bisa ditinggal satu sama lain memang
sudah ditakdirkan untuk saling terikat. Menurut saya, hal ini dilakukan karena
untuk instrospeksi kepada diri sendiri. Mengapa demikian ? Karena Sygma ini
menyasar para muslim di dunia, maka akan malu apabila diri sendiri saja
memiliki moral yang belum cukup dan sudah berani untuk menerbitkan hal – hal
yang sangat kental dengan unsur agama.
Untuk mendapatkan ide kreatif,
para pegawai diwajibkan setiap minggu untuk selalu menyampaikan ide – idenya
setiap divisi. Sehingga ide tidak akan pernah habis. Selain itu, apabila memang
ada klien yang datang dengan sebuah permintaan, pegawai sudah siap dengan
kondisi seperti ini. Artinya, mereka dituntut untuk selalu berpikir secara
kreatif sehingga tidak akan mengecewakan seorang klien. Biasanya untuk
menghasilkan ide yang kreatif, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan
riset.
Tim riset akan melakukan tugasnya
untuk menemukan data yang ditemukan. Intinya mereka mencari sesuatu yang sedang
diminati oleh masyarakat, sehingga dengan data tersebut mereka dapat
merencanakan untuk bergerak dan meproduksi sesuatu. Dengan begitu mereka akan
dengan mudah untuk menemukan ide kreatif dan memilih media yang akan digunakan
nantinya.
Setelah itu para pegawai akan
rapat, dan akan mulai membuat skrip ilustrasi, setelah semua setuju akan mulai
membicarakan tata letak atau layout yang
akan digunakan seperti apa, jika sudah maka akan dibuat sebuah dummy atau sebuah prototype sehingga semua akan tahu seperti apa tampilan fisik yang
akan didistribusikan. Jika semua sudah sepakatat maka akan diedit kembali dan
dipoles semenarik mungkin, lalu yang terakhir dilakukan adalah quality control sebelum benar – benar
didistribusikan atau diberikan kepada klien hasil finalnya.
Buku
atau produk dari Sygma dapat bertahan kurang lebih per unitnya adalah 10 tahun.
Mengapa bisa demikian, karena setiap 4 bulan sekali, Sygma akan menerbitkan
buku dengan judul – judul yang baru, sehingga konsumen tidak akan bosan dengan
buku yang hanya itu – itu saja. Cara yang dilakukan ini sudah membuat Sygma
selalu bertahan sebagai perusahaan penerbit buku dengan latar belakang Islam,
terbukti bahwa produk mereka berkompeten untuk selalu bersaing di dalam dunia
penerbitan.
- - - - - - - - - -
Jika kalian penasaran, langsung saja kepo-in websitenya ya ! http://sygmacorp.com/
Comments
Post a Comment